Muhammad Farid Wajdi adalah fotografer muda lulusan Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin. Walau profesinya kini dengan program studinya jauh berbeda,
Farid punya berbagai pengalaman di bidang fotografi, baik media maupun
untuk musik tur. Pada 2013, Farid menjadi fotografer untuk koran Tempo
dan menjadi official fotografer untuk tur musik Melismatis bertajuk
Finding Moon Tour. 2014, ia menjadi studio manager Epic Photo Company, sekaligus terlibat sebagai pengajar muda di Akademi Berbagi Makassar. Saat ini, Farid menjadi kontributor untuk Irockumentary.club.
Pada pameran Rethinking Local Heroes yang digelar di Rumata’ Artspace
2-8 Oktober 2016 mendatang, Farid akan memamerkan sebuah foto instalasi
mengenai pemaknaan ulang atas pahlawan Bone, Aru Palaka. Rethinking Local Heroes merupakan pameran yang berangkat dari
pertanyaan-pertanyaan serta identifikasi atas pahlawan lokal yang ada di
Sulawesi Selatan. Alih-alih memberikan karya presentasi, Farid akan
menawarkan interpretasi yang lebih personal, membawa nuansa kebaruan
atas Aru Palaka. Pameran ini merupakan pemenang Hibah Cipta Perdamaian yang dikerjakan
kolektif oleh seniman Abdi Karya bersama Akbar Zakaria dan Kemal Putra.
Juga terselenggara atas dukungan Yayasan Kelola dan Kedutaan Besar
Denmark, serta atas kerjasama dengan Rumata’s Art Space dan Revius
Webzine.